Tuesday, June 22, 2010

The True Power of Qolbun

Tulisan ini terilhami oleh buku Pak Masaru Emoto dan kawannya Pak Ishiba, dengan judul The True Power of Water. Dan tulisan ini murni tulisan penulis, karna pernah dimuat di madding sekolah tempat penulis menimba ilmu pada september 2006.

"...maka dari air itu KAMI menciptakan segala sesuatu.."

Air menjadi sumber kehidupan bukan hanya untuk manusia semata, tapi untuk semua makhluk hidup yang berada di alam ini. Lihatlah bahwa dunia inipun terisi 2/3 air, begitu juga dengan tubuh kita, hampir 70% adalah air, serta firman Allah yang menyatakan kita diciptakan dari air yang hina :

"Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati yang hina(air mani)" (QS.32:8)

Air begitu berharganya bagi kelangsungan hidup manusia, misal tumbuhan yang tidak akan bisa fotosintesis, sawah yang tidak boleh kering serta tubuh kitapun tidak diizinkan untuk kekurangan air, artinya air berperan setiap detik bagi makhluk di bumi ini. Tapi jangan salah, airpun ternyata "makhluk hidup", ia dapat merespon setiap kata dan ketulusan hati kita dan ini diperkuat oleh penelitian dari seorang profesor jepang bernama Pak Masaru Emoto dan Pak Ishibasa.

Pak Masaru Emoto bersama Pak Ishibasa yang juga seorang ahli kimia terapan. Keduanya tertarik untuk meneliti air, dalam sebuah penelitiannya didapat hasil yang sungguh mengejutkan. Ketika air diberi kata "Cinta dan Terima kasih" lalu dibekukan di suhu -25 C kemudian dilihat melalui mikroskop-dengan ketajaman tertentu, sungguh diluar dugaan, ternyata air membentuk heksagonal (segi enam) yang indah dengan hiasan yang terukir. berikut adalah gambarnya

salah satu gambar air yang dibekukan pada suhu -25 C
 
Kekuatan kata bukan sekedar ucapan, seperti kita, airpun merespon setiap kata yang keluar. Ketika air direspon dengan hal positif maka akan tercipta air dengan kristal yang begitu mempesona, tapi lain halnya ketika diberi respon negatif maka yang terbentuk adalah kesuraman dan penderiitaan, karna kata-katalah yang memberi bentuk seperti itu, seperti yang ditulis Pak Emoto :

" Air mampu memahami maksud dari kata yang diperlihatkan dan kemudian membawa informasi yang diterima kedalam dirinya. Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah desain sederhana, tapi air dapat memahami makna tersebut. Saat air sadar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik maka air membentuk kristal"
 

QOLBUN dan AIR
Disabdakan oleh nabi :
"ketahuilah sesungguhnya didalam tubuh manusia ada segumpal daging bila ia baik maka baikpula seluruh jasad itu,dan jika segumpal daging itu rusak, rusak pula seluruh jasad itu, ketahuilah dia adalah qolbun"(HR. Bukhori dan Muslim)

Berangkat dari hadits itu, saya begitu takjub, karena jika dikaitkan dengan buku Keajaiban-Keajaiban Hati karya Imam Ghozali (udah ditranslit ke indonesia), pengertian Qolbun sebagai segumpal daging itu ada 2, Pertama bisa secara bathiniah,artinya ruh atau juga disebut lathifah (kelembutan). Kedua, segumpal daging itu terukur dan pastinya tidak kasat mata, disini disebut sebagai jantung. Menurut buku Nikmat itu Sehat karya Muhammad Hasan Ayid (hlm. 29), ada 4 faktor yang menyatakan Qolbun itu jantung,yaitu :
  1. Penekanan kata Qolbun sebagai segumpal daging.
  2. Kata Qolbun dikaitkan oleh jasad dalam arti nyata.
  3. Qolbun  dalam bahasa arab berarti jantung bukan al-kabidu yang berarti hati (heart).
  4. Pengaruhnya segumpal daging itu terhadap jasad.
Hubugannya Qolbun dan air adalah seperti yang diulas di awal tadi,bahwah hampir 70% tubuh manusia itu terdiri dari air,kurang saja sedikit maka mengakibatkan dehidrasi. Darah pula bisa dikaitkan sebagai air , ingat karna darah mengikat oksigen dengan melalui perantara  udara dan air minum,  atau alkhohol itu jelas air yang telah dirusak.maka jika udara yang kita hirup dan air  kita minum itu rusak,tentu temen-temen juga tau akibatnya. Dan ini sejalan dengan apa yang Pak Emoto tulis :

" Karena kualitas air bergantung pada Informasi yang diterimanya, konsekuensi logisnya adalah manusia (sebagai makhluk yang sebagian besar tersusun atas air) sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika kita melakukan ini, tubuh dan pikiran kita akan menjadi sehat. Dan dipihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan sakit"

mungkin ini juga yang sering dipakai, air biasa dan telah dibacakan sesuatu,dan rasulpun tidak melarang air yang didoakan(asal benar prakteknya). Ini juga yang menjadi urgensinya air sebagaimana firman Allah :

"...Dan dari air Kami jadikan segala sesuatunya hidup"(Al-Anbiya:30)

juga dalam ayat yang lain :

"...Kemudian apabila Kami turunkan air diatasnya (bumi), hiduplah bumi itu dan suburlah serta menumbuhkan macam-macam tumbuhan yang indah..."(QS. Al-Hajj:5)
 

DOA

"...hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang."(QS.Ra'd:28)

Dari pembahasan diatas tadi tentang qolbun sebagai jantung dan darah yang mengalir serta 70% tubuh kita adalah air,tentu disini letak end-nya. Doa sebagai sebuah "pengakuan dosa" atau pengaduan, adalah obatnya,kenapa?sebuah cerita dari Pak Emoto,ada sebuah danau bernama danau Biwa  dalam kepercayaan masyarakat jepang, kalau danau ini bersih maka air yang ada di jepang bersih, tapi sayang beberapa bulan belakangan ini danau Biwa terlihat kotor. Singkat cerita, seorang biksu akhirnya berdoa disana kurang lebih satu jam, lalu diperiksa oleh Pak Emoto,ternyata air itu lebih bersih dari sebelumnya.

Anggap saja begini, Danau Biwa itu tubuh kita  yang terdiri dari 70% adalah air dan berdoa  layaknya biksu tadi, ini kaitannya mengingat Allah hati lebih tenang, kenapa?, karna berdoa adalah sebuah pembersihan diri.jadi kita memberi pesan pada diri kita tentang sesuatu yang baik serta melakukan sesuatu yang baik membuat hati menjadi tenang dan ini tidak bisa dipungkiri, ini fitrah manusia.
 
sumber : iplocks.blogspot.com

1 comment:

Silahkan komentari. Semoga bermanfaat buat sobat, terimakasih !